Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Rasulullah Keras Terhadap Orang Kafir.

Gambar
Al-Fath, ayat 29 {مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الإنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (29) } Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat, lalu men

JANJI ALLAH DAN DUA GOLONGAN YANG BERPERANG 1 GOLONGAN BERPERANG DIJALAN ALLAH.

Gambar
Ali Imran, ayat 12-13 {قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (12) قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ (13) } Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, "Kalian pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya." Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslim dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati . Allah berfirman:  قُلْ Katakanlah.  (Ali

PENGENALAN AL-QURAN

Gambar
PENGENALAN AL-QUR’AN Al-Quran dan Nabi dengan sunnahnya merupakan dua hal pokok dalam ajaran Islam. Keduanya merupakan hal sentral yang menjadi ”jantung” umat Islam. Karena seluruh bangunan doktrin dan sumber keilmuan Islam terinspirasi dari dua hal pokok tersebut. Oleh karena sangat wajar dan logis bila perhatian dan apresiasi terhadap keduanya melebihi perhatian dan apresiasi terhadap bidang yang lain. Seperti kita ketahui bahwa al-Qur‟an merupakan buku petunjuk (kitab hidayah) khususnya bagi umat Islam serta umat manusia pada umumnya.[Al-Qur‟an juga menjadi Manhajul hayah (Kurikulum kehidupan) bagi manusia di dalam meniti hidup di gelanggang kehidupan ini. Satu hal yang juga disepakati oleh seluruh ummat Islam ialah kedudukan al-Qur‟an sebagai sumber utama hukum Islam, pembahasan berikut akan menjelaskan berbagai alasan (hujjah) yang menguatkan kesepakatan umat tersebut. A. Pengertian Al-Qur’an Di kalangan para ulama dijumpai adanya perbedaan

PUNGSI WAHYU ALLAH

Gambar
Fungsi Wahyu Dalam pandangan Muhammad Abduh, keberadaan wahyu dapat dibagi dalam dua fungsi. Fungsi pokok yang pertama timbul dari keyakinan bahwa jiwa manusia akan terus ada dan kekal sesudah tubuh kasar mati. Keyakinan akan adanya hidup kedua setelah hidup yang pertama ini bukan hasil dari pemikiran yang sesat dari akal dan bukan pula suatu khayalan, karena umat manusia secara keseluruhan- kecuali sedikit saja- sepakat mengatakan bahwa jiwa akan tetap hidup setelah meninggalkan tubuh. Untuk memberikan penjelasan tentang alam ghaib yang penuh dengan rahasia inilah, maka Nabi-nabi dikirim oleh Allah kepada umat manusia. Fungsi wahyu yang kedua mempunyai kaitan erat dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Manusia harus hidup secara berkelompok. Untuk mewujudkan kehidupan sosial yang rukun dan damai, para anggotanya harus membina hubungan antara mereka atas dasar saling mencintai. Tetapi pada dasarnya, kebutuhan manusia akan sesuatu tidakl

Cara Penyampaian Wahyu Oleh Malaikat Kepada Rasul"

Gambar
"Cara Penyampaian Wahyu Oleh Malaikat Kepada Rasul" Wahyu Allah kepada Nabinya itu ada kalanya tanpa perantaraan, seperti yang telah kami sebutkan diatas, misalnya mimpi yang benar diwaktu tidur, dan kalam ilahi dibalik tabir, dalan keadaan jaga yang disadari. Dan ada kalanya melalui perantaraan malaikat wahyu. Wahyu dengan perantaraan malaiakat wahyu inilah yang hendak kami bicarakan dalam topik ini, karena Quran diturunkan dengan wahyu macam ini. Ada dua cara penyampaian wahyu oleh malaikat kepada Rasul; Cara pertama : datang kepadanya suara seperti dencingan lonceng dan suara yang amat kuat yang mempengaruhi faktor-faktor kesadaran, sehingga ia dengan segala kekuatannya siap menerima pengaruh itu. Cara ini yang paling berat buat Rasul. Apa bila wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW dengan cara ini maka ia mengumpulkan semua kekuatan kesadarannya untuk menerima, menghafal dan memahaminya. Dan mungkin suara itu adalah suara kepakan sayap

CARA PENYAMPAIAN WAHYU ALLAH

Gambar
"Cara Penyampaian Wahyu Allah" Di dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat tentang kata al-wahyu dengan semua derifasinya. Kata-kata tersebut yang akan dijadikan sebagai bahan kajian tentang bagaimana Allah menyampaikan wahyu kepada yag dikehendaki-Nya. 1. Penyampaian Wahyu kepada Malaikat Beberapa ayat berikut cukup memberikan penjelasan tentang penyampaian wahyu oleh Allah kepada Malaikat-Nya. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. al-Baqarah (2): 30). Juga terdapat ayat al-Qur‟an tentang wahyu Allah kepada mereka : (ingatlah), ketika

NUZULUL QURAN

Gambar
NUZULUL QUR’AN Allah menurunkan al-Qur‟an kepada Rasulullah SAW untuk memberi petunjuk kepada manusia. Turunnya al-Qur‟an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Turunnya al- Qur‟an yang pertama kali pada malam lailatul qadar merupakan pemberitahuan kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malaikat akan kemuliaan umat Muhammad. Umat ini telah dimuliakan oleh Allah dengan risalah baru agar menjadi umat paling baik yang dikeluarkan bagi manusia. Turunnya al-Qur‟an yang kedua kali secara bertahap –berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya –sangat mengagetkan orang dan menimbulkan keraguan terhadapnya sebelum jelas bagi mereka rahasia Allah yang ada dibalik itu. Berikut ini akan dijelaskan seputar nuzulul Qur‟an. A. Pengertian Nuzulul Qur’an Secara etimologis Nuzulul Qur‟an berarti peristiwa al-Qur‟an turun atau turunnya al-Qur‟an. Penggunaan istilah Nuzulul Qur‟an bersifat Majazi, maksudnya m