Turunnya Nabi Isa Membunuh Dajjal di Akhir Zaman
Turunnya Nabi Isa Membunuh Dajjal di Akhir Zaman
Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar di muka bumi. Fitnah Dajjal merupakan fitnah yang paling besar sejak Allah ciptakan Adam sampai hari kiamat. Dajjal membawa dua sungai
yang mengalir, salah satunya terlihat air putih, dan yang lainnya
terlihat api yang menyala-nyala. Apabila seseorang mendapati hal itu
hendaklah ia masuk ke sungai yang tampak api, pejamkan mata, tundukkan
kepala, minumlah ! Itu adalah air yang sejuk. Dajjal mengaku sebagai rabb, menyuruh hujan untuk turun, lalu turun, menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanaman, lalu tumbuh tanaman, menghidupkan orang mati dan yang lainnya sebagai fitnah bagi kaum Muslimin.
Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah mengutus Nabi 'Isa a.s. untuk turun ke bumi.
Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah mengutus Nabi 'Isa a.s. untuk turun ke bumi.
- Beliau turun di Menara Putih yang terletak di sebelah timur kota Damaskus si Syam (Syiria) .
- Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua Malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan -tetesan itu bagai manik-manik mutiara.
- Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang,
- Beliau turun ditengah golongan yang dimenangkan (ath-Thaaifatul Manshuurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal.
- Beliau turun pada waktu didirikannya shalat Shubuh dan beliau shalat di belakang pemimpin golongan tersebut.
- Beliau tidak membawa syari'at baru namun mengikuti syari'at yang dibawa oleh Rasulullah saw.
1. Ciri-ciri Nabi Isa a.s. yang tercantum dalam berbagai riwayat:
Beliau seorang laki-laki berperawakan sedang (tidak tinggi tapi juga tidak pendek). Kulitnya kemerah-merahan, rambutnya keriting, berdada bidang. Rambutnya meneteskan air seolah-olah beliau baru keluar dari kamar mandi, beliau membiarkan rambutnya terurai memenuhi kedua pundaknya.
Turunnya Nabi Isa di akhir zaman tercantum di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih, bahkan riwayat-riwayatnya mutawatir. Diriwayatkan lebih dari 25 sahabat Nabi saw.
A.Dalil dari Al-Qur'anul Karim
1. Q.S.Ali Imran: 55
إِذۡ قَالَ ٱللَّهُ يَـٰعِيسَىٰٓ إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ
إِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْ وَجَاعِلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوكَ
فَوۡقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَـٰمَةِۖ ثُمَّ إِلَىَّ
مَرۡجِعُڪُمۡ فَأَحۡڪُمُ بَيۡنَكُمۡ فِيمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ
[Ingatlah], ketika Allah berfirman: "Hai Isa,
sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu
kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga harikiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu
tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai firman Allah إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَىَّ sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ...
Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai firman Allah إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَىَّ sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ...
- Menurut Qatadah dan ulama lainnya: "Ini merupakan bentuk kalimat muqaddam dan muakhkhar (mendahulukan
apa yang seharusnya ada di akhir dan mengakhirkan apa yang seharusnya
didahulukan) kedudukan sebenarnya adalah: Yakni Aku mengangkatmu kepada-Ku dan mewafatkanmu.".
- Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan wafat tersebut adalah tidur, sebagimana firman-Nya
ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلۡأَنفُسَ حِينَ مَوۡتِهَا وَٱلَّتِى لَمۡ تَمُتۡ فِى مَنَامِهَاۖ
Allah memegang jiwa [orang] ketika matinya dan [memegang]
jiwa [orang] yang belum mati di waktu tidurnya;(QS.Az-Zumar: 42).
2. Q.S. Az-Zukhruf: 61
وَإِنَّهُ ۥ لَعِلۡمٌ۬ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمۡتَرُنَّ بِہَا
وَٱتَّبِعُونِۚ هَـٰذَا صِرَٲطٌ۬ مُّسۡتَقِيمٌ۬
Dan sesungguhnya ’Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan
tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan
ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
B.Dalil-dalil dari As-Sunnah
1. Dari Jabir bin 'Abdillah, bahwasanya Nabi saw. bersabda: "
Senantiasa ada segolongan dari ummatku yang berperang demi membela
kebenaran sampai hari kiamat." Kemudian Rasulullah bersabda: "Maka
kemudian turun Nabi Isa bin Maryam, kemudian pemimpin golongan yang
berperang tersebut berkata kepada Nabi 'Isa: 'Kemarilah, shalatlah
mengimami kami.' Kemudian Nabi 'Isa menjawab: 'Tidak, sesungguhnya
sebagian kalian adalah pemimpin atas sebgian yang lain, sebagai
penghormatand dari Allah bagi ummat ini.'" [1].
2. Dari Abu Hurairah :Bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Demi
Rabb yang jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya dimana
akan turun pada kalian ('Isa Ibnu Maryam) sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda sehingga tidak ada seorangpun yang mau menerimanya." [2].
3. Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw. bersabda: "Para Nabi itu bersaudara se-ayah, sedangkan ibu mereka berbeda-beda dan agama mereka
satu. Aku adalah manusia yang paling dekat terhadap 'Isa bin Maryam,
karena tidak ada Nabi lagi antara dia dan aku. Dan dia akan turun
(kembali). Jika kalian melihatnya, maka kenalilah oleh kalian bahwa dia
adalah laki-laki yang sedang tingginya, berkulit putih kemerah-merahan,
dia memakai dua buah baju yang agak kemerahan, seakan di kepalanya
meneteskan air walaupun tidak basah. Dia akan mematahkan salib, membunuh
babi dan menghapus jizyah serta menyeru manusia kepada Islam. Di
zamannya, Allah akan menghancurkan seluruh agama kecuali Islam. Dan
Allah akan membunuh al-Masih ad-Dajjal. Kemudian terciptalah keamanan di
muka bumi, hingga singa dengan unta mencari makan (di tempat yang sama)
dan (demikian pula) harimau dan sapi, juga serigala dan kambing, serta
anak-anak kecil bermain-main dengan ular tanpa membahayakan mereka.
Beliau tinggal selama empat puluh tahun, kemudian wafat dan kaum
Muslimin menshalatkannya." [3].
4. Dari Nawwas bin Sam’an r.a., bahwasannya ketika menyebutkan fitnah di akhir jaman Rasulullah saw. bersabda :
5. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash r.a., bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
6. Dari Samurah bin Jundub r.a,, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau bersabda :
Sesungguhnya, hadits dari Rasulullah saw. yang mengkhabarkan tentang turunnya ‘Isa bin Maryam ‘a.s. di akhir jaman dibawakan oleh banyak shahabat. Selain 4 (empat) orang shahabat yang telah disebutkan, terdapat beberapa shahabat lain yang membawakan hadits turunnya ‘Isa ‘a.s. diantaranya : Jabir bin ‘Abdillah, Abu Umamah Al-Bahiliy, ‘Abdullah bin ‘Umar, Mujammi’ bin Jariyyah, ‘Aisyah binti Abi Bakr, Hudzaifah bin Asid, ‘Utsman bin Abil-‘Ash, Hudzaifah bin Yaman, Anas bin Malik, ‘Abdullah bin Mughaffal, Safinah, Abu Bakrah, dan yang lainnya radliyallaahu 'anhum ajma'in. Secara keseluruhan, hadits tentang turunnya ‘Isa ‘a.s. mencapai derajat mutawattir (ma’nawy).
4. Dari Nawwas bin Sam’an r.a., bahwasannya ketika menyebutkan fitnah di akhir jaman Rasulullah saw. bersabda :
. . . فَبَيْنَمَا هُوَ
كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ
الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ
وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ
قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ فَلَا
يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلَّا مَاتَ . . .
”....Sementara
ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengutus Al-Masih bin
Maryam. Ia turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, menggunakan
dua potong pakaian warna kekuning-kuningan dan kedua tangannya berpegang
pada sayap dua malaikat. Bila ia menganggukkan kepalanya meneteskan
air, dan bila ia mengangangkatnya turunlah darinya butir-butir air
bagaikan mutiara. Setiap orang kafir yang mencium baunya pasti mati....” [HR. Muslim Ahmad, Abu Dawud, dan yang lainnya).5. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash r.a., bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي
أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ لَا أَدْرِي أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ
أَرْبَعِينَ شَهْرًا أَوْ أَرْبَعِينَ عَامًا فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى
ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ
فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ
اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ
“Dajjal
akan keluar di tengah umatku dan tinggal selama empat puluh. (Perawi
berkata : “Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan,
atau empat puluh tahun”). Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam yang
mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud, lalu ia mencarinya (Dajjal) dan
membunuhnya. Kemudian manusia hidup selama tujuhpuluh tahun tanpa
permusuhan satu dengan yang lainnya...” (HR. Muslim dan Ahmad).6. Dari Samurah bin Jundub r.a,, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau bersabda :
ثُمَّ يَجِيءُ عِيسَى
ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِمَا السَّلَام مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ مُصَدِّقًا
بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّتِهِ
فَيَقْتُلُ الدَّجَّالَ ثُمَّ إِنَّمَا هُوَ قِيَامُ السَّاعَةِ
“Kemudian
datanglah ‘Isa bin Maryam ‘alaihimas-salaam dari arah barat untuk
membenarkan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, dan di atas
syariatnyalah Isa membunuh Dajjal kemudian akan terjadi hari kiamat.” (HR. Ahmad. Berkata Hamzah Az-Zain (15/135) : “Isnadnya shahih"). Sesungguhnya, hadits dari Rasulullah saw. yang mengkhabarkan tentang turunnya ‘Isa bin Maryam ‘a.s. di akhir jaman dibawakan oleh banyak shahabat. Selain 4 (empat) orang shahabat yang telah disebutkan, terdapat beberapa shahabat lain yang membawakan hadits turunnya ‘Isa ‘a.s. diantaranya : Jabir bin ‘Abdillah, Abu Umamah Al-Bahiliy, ‘Abdullah bin ‘Umar, Mujammi’ bin Jariyyah, ‘Aisyah binti Abi Bakr, Hudzaifah bin Asid, ‘Utsman bin Abil-‘Ash, Hudzaifah bin Yaman, Anas bin Malik, ‘Abdullah bin Mughaffal, Safinah, Abu Bakrah, dan yang lainnya radliyallaahu 'anhum ajma'in. Secara keseluruhan, hadits tentang turunnya ‘Isa ‘a.s. mencapai derajat mutawattir (ma’nawy).
2. Hikmah Besar Turunnya Nabi 'Isa a.s.
terdapat cukup banyak hadits shahih dari Nabi Muhammad saw.
yang membenarkan bakal turunnya kembali Isa ‘alaihis-salam. Lalu apa
yang akan beliau kerjakan ketika beliau kembali ke dunia turun dari
langit? Apa sajakah misi beliau kelak di Akhir Zaman tersebut?
- Isa mengikuti syari'at Muhammad. Suatu hal yang pasti, kedatangan kembali Isa ‘a.s. kelak bukanlah untuk membawa ajaran baru, apalagi membenarkan ajaran Nasrani alias Kristen. Justeru kehadiran beliau kelak adalah untuk membenarkan dan mengokohkan ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. yaitu ajaran dienullah Al-Islam. Isa ‘a.s. bahkan akan mengajak kaum Yahudi dan Nasrani (baca: Ahli Kitab) untuk masuk Islam. Dan ajakan beliau ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Ahli Kitab untuk bertaubat. Bila mereka menyambut baik ajakan beliau, maka mereka bakal diperlakukan sebagai saudara seiman Isa ‘a.s. dan segenap kaum muslimin. Namun bila mereka menolak, maka Isa berhak untuk membunuh mereka. Nabi 'Isa menghukum dengan syari'at Muhammad saw. dan menjadi pengikut Muhammad saw. beliau turun tidak membawa syari'at baru, karena agama Islam penutup segala agama dan Nabi 'Isa menjadi hakim ummat ini, karena tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
- Memerangi Dajjal. Di samping itu, Isa ‘alaihis-salam juga ditugaskan untuk membantu Al-Mahdi (pemimpin ummat Islam di Akhir Zaman) untuk memerangi puncak fitnah (ujian), yaitu Fitnah Ad-Dajjal. Malah berdasarkan hadits shahih di atas Isa ‘alaihis salam bakal memerangi segenap manusia demi tegaknya ajaran Al-Islam. Sehingga dengan izin Allah Ta'ala segenap manusia bakal memeluk agama Islam sampai dihapuskannya kewajiban membayar jizyah (pajak yang dikenakan khusus kepada kaum non-muslim yang hidup di bawah pemerintahan Islam).
- Membantah Yahudi dan Membongkar kedustaan Nasrani. Selain itu Isa ‘alaihis-salam juga bertugas memecahkan salib. Mengapa? Karena salib telah menjadi fitnah bagi kaum Nasrani yang meyakini bahwa Isa telah mati disalib, padahal sejak limabelas abad yang lalu Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa Isa ‘alaihis-salam tidaklah mati di tiang salib. Tetapi ada seorang lelaki yang diserupakan wajahnya dengan beliau yang telah mati di tiang salib tersebut. Ini juga bantahan terhadap Yahudi yang beranggapan bahwa mereka telah membunuh 'Isa a.s. padahal Nabi 'Isa-lah yang akan membunuh pimpinan mereka yaitu Dajjal.
- Nabi Isa Menjadi Pembaharu. Sesungguhnya Nabi 'Isa mendapatkan di dalam Injil tentang keutamaan ummat Muhammad saw. (QS.Al-Fath: 29) dan beliau berdo'a agar dimasukkan diantara mereka (ummat Muhammad), lalu Allah mengabulkan do;a beliau ketika beliau turun pada akhir zaman, dan beliau menjadi mujaddid (pembaharu) agama Islam.
- Masa tinggal dan dimakamkan di bumi. Lamanya Nabi 'Isa a.s. di bumi adalah selama 40 tahun. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Hibban dari 'Aisyah, bahwa Rasulullah saw.bersabda: "Beliau ('Isa) tinggal di bumi selama 40 tahun sebagai imam yang adil dan hakim yang bijaksana." Bahwa turunnya Nabi 'Isa dari langit untuk dimakamkan di bumi, karena tidak ada makhluk dari tanah yang mati di selainnya.
- Memilki hubungan terdekat dengan Nabi saw. Beliau memiliki keistimewaan yang khusus, karena jarak antara Dia dengan Nabi Muhammad saw. sangat dekat dan tidak ada Nabi lain yang memisahkan antara Nabi 'Isa dan Rasulullah saw.
- Masa kemakmuran. Zamannya Nabi 'Isa adalah zaman penuh ketenangan, keamanan dan keselamatan, Allah mengirimkan hujan yang deras, menjadikan bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Harta berlimpah serta dihilangkan sifat-sifat iri, benci dan dengki.
Sumber:
Kitab Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Yazid bin Abdul Qadir jawas, Penerbit Pustaka Imam Syafi'i. telah di edit untuk keselarasan.
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2010/01/22/2824/turunnya-nabi-isa-di-akhir-zaman-wajib-diyakini/#sthash.h9jHesBC.Le4DYlTf.dpbs
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ
ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
***
[1]. HR.Muslim (no.156(247)), Ahmad (III/384), Abu 'Awanah (I/106), Ibnul Jarud (no. 1031) dan Ibnu Hibban (no.6780).
[2]. HR.Bukhari kitab Ahaaditsul Anbiyaa' bab Nuzuulul 'Isa Ibni Maryam (no.3448), Fathul Baari (VI/490-494)dan Muslim Kitaabul Limaan bab Nuzuul 'Isa Ibni Maryam Haakiman bi Syari'ah Nabiyyinaa Muhammad (no. 155(242)).
[3]. HR.Abu Daud (no.4324), Ibnu Hibban (IX/450, no.6775, 6782 dalam Ta'liiqatul Hisaan) dan Ahmad (II/406, 437)
Komentar